Mancing Ikan Bandeng

Part 1 : Mancing Ikan Bandeng di Pemancingan Baron, Semarang

   Pada part 1 ini perjalanan mancing akan saya mulai dari memancing ikan bandeng di pemancingan baron, Semarang. Kebetulan hari yang saya pilih hari sabtu, karena pada hari tersebut kemungkinan tempat tidak terlalu ramai. Nah, kebetulan juga hari yang saya pilih bertepatan dengan tanggal muda dan biasanya kakek saya selalu mancing di tempat itu, walaupun beliau sudah berumur 88 tahun tetapi hobi nya mancing masih tetap jalan lho hehe. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya memancing, hobi ini sudah saya lakukan sejak masih awal SMK hingga sekarang, beberapa spot sudah pernah saya kunjungi, seperti : pelabuhan Kendal, muara sungai di Karang Tengah, Kabupaten Demak, Pantai Marina Semarang, Pantai Tirang Semarang, Pantai Cipta Semarang, dan masih banyak lagi. Ok, balik ke topik pembahasan part 1. Sebenarnya saya tidak terlalu suka ke pemancingan baron, dikarenakan size ikan bandengnya rata – rata dibawah 1 kg, dan karena saya ingin mencoba sensasi mancing bandeng dengan piranti kelas ringan yaudah tancap gas saja akhirnya. Untuk piranti yang digunakan, berikut spesifikasinya :

Tipe yang digunakan piranti light / ringan

Joran kapasitas 6 Lbs atau setara 3 kg

Reel ukuran 2000

Senar monofilament kapasitas tarikan 5 Lbs / 2,5 kg

        Sebenernya sih spesifikasi di atas masih belum bisa dikatakan piranti yang bener – bener tipenya light / ringan, karena masih menggunakan reel ukuran 2000 yang notabennya masih kuat jika dihajar ikan bandeng dengan size maksimal 2 kg. Tapi untuk mengatasi hal tersebut, saya gunakanlah senar monofilament dengan kapasitas 5 Lbs, jadi jika perkiraan dihajar oleh bandeng size 8 ons katakanlah, maka drag pada reel akan saya atur di batas tarikan sekitar 1 kg.

Bahan umpan mancing ikan bandeng

Untuk umpan pun bikin sendiri dari tepung terigu, tepung roti halus (tepung panir), dan esen vanila, umpan ini juga bisa dipakai untuk mancing belanak. Cukup campurkan saja adonan tersebut sesuai takaran yang di inginkan, kalau saya sendiri lebih suka adonan sampai menyerupai adonan donat.

Rangkaian pancing yang digunakan 

Untuk rangkaian pancing di atas sebenernya variatif, bisa menggunakan rangkaian glosor dengan 2 kumis dan timah pemberat di bawah ataupun seperti rangkain di atas, intinya pilih antara dari 2 tersebut sesuai selera anda. saya gunakan rangkaian seperti diatas dikarenakan ingin mancing gaya alusan (halus) seperti mancing ikan mujahir. Umpan sudah, rangkaian pancing pun sudah, dan tiba saatnya melempar umpan. Buka pengunci reel daaaan cuuuusss lempar. baru saja umpan masuk air nggk ada 2 menit langsung dimakan dan joran langsung saya tap!,  hasilnya pun reel menjerit saat ditarik bandeng, sreeeeettt!! fight dengan ikan bandeng pun terjadi sekitar 15 menitan, daaaan akhirnya ikan landed sempurna dengan ukuran antara 5 - 6 Ons. 

Hasil yang dibawa hanya 4 ekor dikarenakan kapasitas budget tidak mencukupi untuk membayar lebih dari 2 kg haha, oh iya untuk harga bandeng perkilonya di sini cuma 30.000.

Oke, sekian cerita singkat mancing saya pada part 1 ini, tunggu perjalanan mancing berikutnya!